KORELASI PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK SISWA MTS. THORIQUL HUDA RANDUPADANGAN MENGANTI GRESIK

Kata Kunci: Peran Teman Sebaya, Perilaku Menyontek

Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa terlepas dari interaksi dengan sesama baik kepada anggota keluarga ataupun teman sebaya. Teman sebaya sangat berperan penting dalam mempengaruhi maupun membentuk kepribadian dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara teman sebaya dengan perilaku menyontek pada siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswaMTs Thoriqul Huda Randupadangan Menganti Gresik dengan sampel sebanyak 21 siswa yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur variabel teman sebaya dan perilaku menyontek. Analisis data menggunakan analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara peran teman sebaya terhadap perilaku menyontek siswa MTs Thoriqul Huda Randupadangan Menganti Gresik. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan analisis product moment pearson diketahui r “hitung” sebesar 0,707 dan dikonsultasikan dengan r“tabel” pada signifikan 1% dengan db 19 diperoleh angka 0,549. Terlihat bahwa r “hitung” > r “tabel” yakni 0,707>0,549, berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan tabel interpretasi kuat lemahnya korelasi antar variabel angka 0,707 terletak diantara 0,70 – 0,79, maka tingkat korelasi tergolong “kuat”. Dan besarnya kontribusi korelasi peran teman sebaya terhadap perilaku menyontek siswa MTs Thoriqul Huda Randupadangan Menganti Gresik sebesar 50%, hal tersebut dihitung dari besarnya r “hitung” yang dikuadratkan dan dikalikan 100%. maka dapat disimpulkan bahwa korelasi peran teman sebaya terhadap perilaku menyontek siswa MTs Thoriqul Huda Randupadangan Menganti Gresik saja, akan tetapi juga dikarenakan faktor lainnya.
Hal ini berarti semakin baik hubungan dengan teman sebaya, maka semakin tinggi pula perilaku menyontek siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya upaya untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan dari pihak sekolah terkait interaksi siswa dengan teman sebaya, serta penguatan pendidikan karakter untuk mengurangi perilaku menyontek.