IMPLEMENTASI FULLDAY SCHOOL DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP ISLAMIC QON GKB GRESIK

Kata kunci : Implementasi, Full Day School, Pembentukan Kepribadian
Banyak kasus kriminalitas yang dilakukan siswa SD sampai SMA, Hal tersebut yang dikhawatirkan orang tua ketika sibuk bekerja dan jauh dari pantauan mereka, maka dari itu orangtua menginginkan anaknya memiliki pendidikan yang berkualitas dan mengutamakan kepribadian bagi anaknya. Karena pendidikan memiliki peranan penuh dalam membentuk generasi muda agar memiliki sopan santun prilaku, Akhlaq dan moral yang baik. Dengan menempatkan anaknya di sekolah yang berbasis Full Day School yang mana menurut mereka anak-anak lebih aman disekolah dengan belajar sehari penuh. Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Implementasi Full Day School dalam pembentukan kepribadian siswa di SMP Islamic Qon GKB Gresik 2) Faktor pendukung dan penghambat Full Day School dalam pembentukan kepribadian siswa di SMP Islamic Qon GKB Gresik.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif jenis studi kasus dengan analisis data dan reduksi data dan penerikan kesimpulan, sehingga data-data yang diperolehakan menghasilkan data-data deskriptif yang bersifat alamiah, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yakni menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan triangulasi dengan sumber, teknik dan waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi full day school di SMP Islamic Qon yakni mulai pukul 06.30 sampai 15.30 yang mana setiap harinya terdapat kegiatan atau pembiasaan yang dapat membentuk kepribadian siswa adapun tahap pembentukan kepribadian siswa yakni 1) pembiasaan yang mana setiap hari dilakukan pembiasaan seperti kegiatan keagamaan, sholat berjama’ah dan masih banyak lagi. 2) pengertian sikap dan minat yang mana terdapat didalam pembelajaran 3) pembentukan kerohanian yang luhur yang mana siswa ikut serta dalam kegiatan sekolah sehingga membentuk siswa menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Dan beberapa hal yang menjadi faktor pendukung yakni kurikulum, manajemen pendidikan, sarana dan prasarana dan sumber daya manusia dan juga faktor penghambatnya yaitu di sarana dan prasarana dan aspek guru.