KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MODERAT DAN IMPLIKASINYA DALAM PERSPEKTIF KH ALI MAKSUM

Kata kunci: Pendidikan Islam Moderat, Implikasinya, KH. Ali Maksum

Kajian tentang gagasan Pendidikan Islam Moderat yang dilandasi oleh
pemikiran KH. Ali Maksum, seperti yang dirasa sangat perlu dilakukan. Mungkin
bisa menjawab persoalan pemahaman teologis yang kerap menyulut radikalisasi,
intoleran, dan aksi terorisme di Indonesia. Dalam kajian ini, peneliti akan
mengkaji pemikiran KH. Ali Maksum terkait pendidikan Islam Moderat, untuk
kemudian diimplikasikan untuk menggembangkan pendidikan Islam di Indonesia.
Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimana pendidikan
Islam moderat perspektif KH. Ali Maksum, dan (2) Bagaimana implikasi
pendidikan Islam moderat menurut pemikiran KH. Ali Maksum untuk
menggembanggkn pendidikan Islam di Indonesia. Lalu penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan: (1) Medeskripsikan pendidikan Islam Moderat perspektif
KH. Ali Maksum, dan (2) Mendeskripsikan implikasi pendidikan Islam moderat
menurut pemikiran KH. Ali Maksum untuk menggembangkan pendidikan Islam
di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis telaah kepustakaan
(library research). pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi,
sedangkan teknik analisis datanya dilakukan dengan analisis isi (content analysis)
dan analisis historis. ada enam tahapan dalam metode analisis isi yaitu: unitizing,
sampling, recording, reducing, abductively infering, narating. kemudian
dilanjutkan dengan validitas tes terkait keabsahan data yang di kaji. Selain itu
penulis juga melihat dalam mengalobarasi konsep pendidikan Islam moderat KH.
Ali Maksum.
Hasil penelitian dalam kitab Hujjah Ahlu Sunnah Wal Jamaah
menunjukan bahwa pendidikan Islam moderat menurut KH. Ali Maksum adalah:
Pertama, ajaran keagamaan atau spiritual. Kedua, ajaran menghargai perbedaan
pendapat. Ketiga, ajaran sosial. Adapun implikasi dari konsep pendidikan Islam
moderat yang digagas oleh KH. Ali Maksum meliputi beberapa nilai. Diantaranya
yaitu; Pertama, Penanaman Nilai Toleransi dan Inklusivitas. Kedua, Penguatan
Akhlak dan Etika Islam. Ketiga, Pengembangan Kurikulum yang Relevan.
Keempat, Dialog dan Kerjasama Antarumat Beragama. Kelima, Pendidikan
Karakter Berbasis Nilai Islam.