Ulfatul Hasanah, 20200890334079 (2024) REZEKI PERSPEKTIF SYAKH MUHAMMAD MUTAWALLI AL-SHA'RAWI (DALAM KITAB TAFSIR KHAWATIR AL-SHA'RAWI HAWL AL-QUR'AN AL-KARIM. Other thesis, Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik.
![[thumbnail of 1 COVER.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1 COVER.pdf - Cover Image
Download (440kB)
![[thumbnail of 3 ABSTRAK.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
3 ABSTRAK.pdf
Download (289kB)
![[thumbnail of 6 BAB II KAJIAN TEORI.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
6 BAB II KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (786kB)
![[thumbnail of FULL TEXT_S.1_USHULUDDIN DAN DAKWAH_ILMU QUR'AN DAN TAFSIR_20200890334079_ULFATUL HASANAH.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FULL TEXT_S.1_USHULUDDIN DAN DAKWAH_ILMU QUR'AN DAN TAFSIR_20200890334079_ULFATUL HASANAH.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Kata Kunci : Rezeki, Tematik, Muhammad Mutawalli al-Sha’ra>wi.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh gambaran tentang sikap sosial seseorang
dalam mengelola rezekinya. Jika seseorang memperoleh kekayaan, dia
menganggapnya sebagai pemberian Tuhan yang memang menjadi haknya. Namun,
jika rezekinya sempit, dia menuduh Tuhan tidak adil. Ini sebenarnya hanya alasan
untuk menghindari tanggung jawab sosial. Hal inilah yang menjadikan seseorang
berkehidupan hedonis dan konsumtif karena beranggapan bahwa rezeki mereka
adalah hak mereka sepenuhnya, tanpa memikirkan kebutuhan yang lebih penting atau
kehidupan sosial sekitar. Mereka tidak peduli bahwa sebagian harta mereka
sebenarnya milik orang yang membutuhkan. Perilaku hedonis semakin merajalela di
kalangan mahasiswa, dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan komunikasi. Sikap ini
terlihat dalam kegiatan sehari-hari seperti berfoya-foya di tempat mewah. Jika
dibiarkan, perilaku ini dapat merusak dunia pendidikan, terutama di perguruan tinggi.
Orang tua dan kesadaran diri mahasiswa penting untuk mengendalikan dan mendidik
agar perilaku ini tidak merusak masa depan dan proses pendidikan.
Dalam penelitian ini peneliti membahas tentang Bagaimana penafsiran
rezeki menurut Muhammad Mutawalli al-Sha’rawi dalam tafsir al-Sha’rawi? Dan
Apa saja faktor-faktor yang dapat mendatangkan rezeki dalam perspektif Muhammad
Mutawalli al-Sya'rawi?. Adapun dalam metodenya, peneliti menggunakan metode
tafsir tematik tokoh. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kitab
Tafsir Khawa>tir al-Sha’ra>wi h{awl Al-Qur’a>n al-kari>m karya Muhammad Mutawalli
al-Sya'rawi dan kitab Sha’rawi lainnya, seperti: Tilka Hiya al-arza>q.
Penafsiran Rezeki dalam perspektif Muhammad Mutawalli al-Sha’ra>wi
adalah rezeki itu meliputi segala yang bermanfaat bagi diri dan orang lain seperti
kesehatan, kecerdasan, iman, dan harta. Rezeki dibagi dalam empat tingkatan: harta
(rendah), kesehatan (tinggi), anak saleh (utama), dan ridha Allah Swt. (sempurna).
Rezeki halal, diperoleh dengan cara benar dan sesuai aturan agama, memberikan
keberkahan, sementara rezeki haram, didapat dengan cara tidak baik seperti korupsi,
dan tidak memberikan keberkahan jangka panjang. Sedangkan faktor-faktor yang
dapat mendatangkan rezeki Pespektif Syekh Muhammad Mutawalli al-Sya'rawi itu
ada lima: Yaitu dengan Bekerja keras, doa dan ibadah, sedekah, bersyukur, dan
beristighfar. Faktor-faktor ini merupakan kunci untuk memperoleh rezeki yang
berkah dan mencukupi dalam kehidupan sehari-hari
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Pustakawan UNKAFA |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 07:58 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 07:58 |
URI: | https://repository.unkafa.ac.id/id/eprint/175 |