FENOMENA CHILDFREE DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR MAUDHU’i)

Nila Duriyatus Shofa, 20200890334065 (2024) FENOMENA CHILDFREE DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR MAUDHU’i). Other thesis, Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik.

[thumbnail of 1 COVER.pdf] Text
1 COVER.pdf - Cover Image

Download (150kB)
[thumbnail of 3 ABSTRAK BAHASA INDONESIA DAN ARAB.pdf] Text
3 ABSTRAK BAHASA INDONESIA DAN ARAB.pdf

Download (193kB)
[thumbnail of 6 BAB II KAJIAN TEORI.pdf] Text
6 BAB II KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[thumbnail of Full Text_S.1_USHULUDDIN DAN DAKWAH_ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR_20200890334065_NILA DURIYATUS SHOFA.pdf] Text
Full Text_S.1_USHULUDDIN DAN DAKWAH_ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR_20200890334065_NILA DURIYATUS SHOFA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci : Childfree, tematik, Al-Qur’an
Childfree adalah pilihan bagi beberapa pasangan yang memilih untuk hidup tanpa anak. Meskipun sering dianggap kontroversial, keputusan ini perlu dibicarakan secara bersama-sama oleh kedua belah pihak. Di Indonesia, dimana tradisi keluarga besar masih kuat, keputusan ini sering kali mendapat tekanan dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga dan tetangga. Namun, penting bagi pasangan childfree untuk mempertimbangkan baik saran yang diberikan oleh keluarga maupun kebutuhan dan keinginan pribadi mereka. Dalam penelitian ini peneliti akan membahas tentang bagaimana penafsiran Childfree dalam Al-Qur’an.
Dalam penelitian ini peneliti membahas tentang Bagaimana penafsiran Childfree dalam Al-Qur’an. Dan bagaimana hukum Childfree menurut pendapat mufassir. Adapun dalam metodenya, peneliti menggunakan metode tafsir tematik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Tafsi>r Al-Qur’a>n al-‘azi>m, Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama, Tafsir al-Mis}ba>h}, kitab al-Ja>mi’ li Ah}ka>m al-Qur’an, Tafsir fi z}ila>l al-Qur’a>n, Tafsi>r al-Muni>r.
Childfree dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama yang menekankan pentingnya memiliki keturunan sebagai anugerah dan tanggung jawab bagi orang tua. Hukum Childfree menurut pendapat para mufassir ada yang membolehkan dengan alasan: kondisi pribadi pasangan, kesepakatan bersama dan tidak disebarluaskan. Dan ada yang tidak membolehkan dengan alasan: menyalahi fitrah manusia, penggunaan obat yang dapat menghentikan kemampuan reproduksi dan motif yang salah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Rumah tangga > Keluarga
Rumah tangga > Orang Tua dan Anak
Rumah tangga
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Pustakawan UNKAFA
Date Deposited: 14 Jan 2025 04:33
Last Modified: 14 Jan 2025 04:34
URI: https://repository.unkafa.ac.id/id/eprint/156

Actions (login required)

View Item
View Item