IMPLEMENTASI PROGRAM KEISLAMAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK (STUDI KASUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ASSA'ADAH SURABAYA)

Kata Kunci: Implementasi, Program Keislaman, Karakter Religius
Pendidikan karakter merupakan salah satu cara untuk mengatasi kenakalan remaja yang semakin meningkat disebabkan oleh kurangnya karakter religius yang dimiliki oleh peserta didik, dan ini juga merupakan salah satu solusi untuk membentuk karakter pribadi peserta didik yang lebih baik. Dan bertujuan untuk menanamkan, membentuk dan mengembangkan kembali nilai- nilai bangsa. Karena pendidikan tidak hanya mendidik peserta didiknya untuk menjadi manusia yang cerdas dengan intelektual yang tinggi, akan tetapi juga membangun pribadi dengan akhlak yang mulia.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang beberapa program keislaman serta bagaimana implementasi program keislaman dalam membentuk karakter religius peserta didik di SMP terpadu Assa’adah Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data meliputi teknik triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program keislaman di SMP terpadu assa’adah Surabaya dapat membentuk karakter religius peserta didik terdiri dari memulai kegiatan belajar dengan mengucapkan salam kepada guru dan membaca do’a secara bersama-sama, mengawali pagi hari dengan mengaji ayat-ayat Al-qur’an atau qoof, melaksanakan sholat dhuha berjama’ah, pembacaan asmaul husna yang dipimpin oleh peserta didik sebelum memulai belajar, melaksanakan sholat dhuhur berjama’ah di sekolah, membaca juz amma setiap hari tiap pagi hari, pembacaan sholawat maulid diba’ yang dilaksanakan pada hari jum’at pagi, pembacaan yasin tahlil yang dilaksanakan setiap hari kamis, kultum atau pengajian kitab pesantren, peringatan hari besar islam, seperti isro’ mi’roj, maulid nabi, hari santri dan peringatan 10 Muharrom, safari rohani yang mana merupakan kegiatan pembacaan istighosah yang dilaksanakan secara bergantian di rumah peserta didik. Dan terdapat 4 variabel yang terpenuhi dalam implementasi program tersebut yaitu komunikasi yang baik dan harmonis, sumber daya yang terpenuhi, disposisi yang baik dari implementator dan pembuat kebijakan serta terdapat struktur birokrasi dalam program keislaman.