STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGUATKAN NILAI SPIRITUAL SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-MA'RUF KEMLAGIGEDE TURI LAMONGAN

Kata Kunci: Strategi, Nilai Spiritual

Pada saat ini krisis moral yang menimpa Indonesia berawal dari lemahnya penanaman kecerdasan terhadap peserta didik. Pada zaman sekarang banyak anak-anak yang menggunakan narkoba, bolos sekolah, tawuran, dan berandal bermotor bahkan banyak anak pada zaman sekarang ini yang melawan orang tua dan menganiaya orang tuanya, bukan hanya itu perkembangan teknologi dan informasi menjadi masalah serius yang sedang dihadapi oleh generasi milenial saat ini dimana orang tua terlalu membebaskan anaknya untuk menggunakan media sosial sehingga banyak anak-anak yang menyalah gunakan kebebasan tersebut. Untuk membentuk akhlak seseorang itu terkait erat dengan kecerdasan spritual, sementara itu kecerdasan itu tidak berarti tanpa ditopangi oleh nilai spiritual.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang beberapa strategi guru PAI dalam menguatkan nilai spiritual siswa kelas VIII SMP AL-MA’RUF. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data meliputi teknik triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa strategi yang telah dilakukan oleh para guru yaitu tidak jauh dari visi dan misi sekolah, tidak hanya mengambil mapel yang berupa LKS akan tetapi kami juga menggunakan beberapa kitab pesantren, untuk prihal implementasi guru juga sangat berperan penting terhadap keberlangsungan strategi ini antara lain guru tidak hanya mengajar dan menyampaikan materi akan tetapi guru harus menjadi teladan yang baik, orang tua, pendidik, penasehat, pendamping, pembimbing, motivator, inspirator, fasilitator, mediator, evaluator, organisator, lepas dari semua itu yang terpenting guru harus menjadi qudwah hasanah yang baik kepada para siswa. Disamping usaha dlohir pihak Lembaga dan para guru, Lembaga juga mempunyai usaha bathin yang berupa agenda setiap bulan sekali bersama para guru yaitu bersama-sama membaca tahlil dan rhottib al-haddad serta bacaan-bacaan dari ulama’ sepuh dengan tujuan utama yaitu membantu para siswa secara bathin melewati kegiatan tersebut setelah itu kita adakan rapat bulanan bersama para guru membahas dan mengevaluasi perkembangan Lembaga selama satu bulan itu lalu agenda yang terakhir yaitu kita adakan makan bersama di ndalem pendiri pondok.