STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK SIKAP TASAMUH SISWA SDN 1 BALUN LAMONGAN

Kata kunci: strategi, guru PAI, sikap Tasamuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis strategi yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk sikap tasamuh (toleransi) di kalangan siswa. Sikap tasamuh merupakan salah satu nilai penting dalam Islam yang mendukung terciptanya kehidupan harmonis di masyarakat yang beragam. sehinga guru pai SDN 1 Balun memiliki strategi yang baik dalam membentuk sikap Tasamuh siswa SDN 1 Balun adapun dengan adanya strategi guru PAI tersebut mampu membentuk sikap tasamuh yang baik bagi siswa SDN 1 Balun. Masalah dalam penelitian ini 1. Untuk mengetahui dan memahami strategi seperti apa yang diterapkan guru PAI dalam membentuk sikap Tasamuh, 2. Untuk memahami dan mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk sikap tasamuh.

Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Teknik penentuan sumber data menggunakan teknik (Proposive Sampling) teknik pengambilan sampel sumber data secara spesifik. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah Ibu Upi Ernawati S.Pd selaku kepala sekolah, Ibu Siti Yuwanah S.Pd selaku waka kurikulum , Bapak Armisangga, S.Pd.I selaku guru PAI dan peserta didik di SDN 1 Balun Lamongan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data dan penyajian data, serta teknik analisis triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) model dan strategi pembelajaran yang diajarkan dalam mengembangkan sikap tasamuh siswa adalah dengan model pembelajaran yang terfokus kepada siswa dan lebih menekankan kepada praktik dilapangan, dan pembiasaan pada setiap seblum memulai kegiatan. 2) hambatan dan pedukung dalam proses pembelajaran nilai tasamuh di SDN 1 Balun adalah kurangnya media pembelajaran yang mendukung di sekolah dan faktor pendukung dari pembelajaran nilai tasamuh ada kondisi lingkungan sekolah yang strategis karena terdapat nuansa perbedaan agama yang sangat kental sehingga siswa mampu untuk benar-benar belajar tentang hidup saling menghargai dan memahami satu sama lain.