TERM ZAUJ, IMRA'AH DAN SAHIBAH DALAM AL-QUR'AN (KAJIAN SEMANTIK)

Kata Kunci: Term, semantik , Al-Qur’an>.

Didalam Al-Qur’an> terdapat tujuh term yang dimaknai sebagai istri, antara lain yakni ahlun, h}ala>ilun, zauj, s}a>hibah, ‘aju>za>, imra’ah, dan nisa>’. Namun dari semua term tersebut pastilah tidak memiliki kesamaan dalam makna yang sepenuhnya, dikarenakan peneliti berperinsip pada teori la> taradduf fi> Al-Qur’a>n. Meskipun bisa jadi sama memiliki makna istri namun tidak dengan penempatan emosionalnya secara tepat. Dan peneliti juga beranggapan bahwa masih banyak sekali orang-orang yang tidak memahami makna lafaz} tersebut dengan seutuhnya. Dan untuk penelitian ini terfokus pada lafaz} zauj, imra’ah dan s}a>h}ibah, dikarenakan beberapa kata ini adalah kata yang relevan dalam beberapa perbincangan.

Adapun untuk memahami lebih mendalam tentang makna lafaz} zauj, imra’ah dan s}a>h}ibah maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain yakni: 1. Bagaimana makna lafaz} zauj, imra’ah dan s}a>h}ibah dalam prespektif semantik ?. 2. Bagaimana makna Weltanscahuung (pandangan dunia) lafaz imra’ah, zauj dan s}a>h}ibah ?
Penelitian ini, menggunakan penelitian kualitatif pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan metode tematik yaitu mengumpulkan sumber data dari kitab Al-Qur’an Al-Kari>m, AL-Mu’jam Al-Mufahras Li alfa>z} Al-Qur’a>n Al-Kari>m, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, Lisa>n Al-Ara>b, Mu’jam mufrada>t Li> Alfaz} Al-Qur’a>n, Relasi Tuhan Dan Manusia: Pendekatan Semantik Terhadap Al-Qur’a>n, Tafsi>r Al-Azha>r, Tafsi>r Al-misba<h, Tafsi>r Al-Muni>r dan beberapa karya ilmiah sebagai penunjang (sumber data sekunder).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga lafaz} diatas yang bermakna istri memiliki perbedaan, seperti pada lafaz} zauj sendiri memiliki makna istri yang selalu memiliki konotasi yang baik , namun lafaz} imra’ah sebaliknya memiliki konotasi yang buruk. Dan adapaun pada lafaz} s}a>h}ibah menjelaskan tentang keadaan hari kiamat dan kemustahilan Allah SWT beristri, dan dua hal tersebut berkaitan dengan keimanan manusia.