EGGY JUAN FIRDAUS, 20200890334015 (2024) TANDA-TANDA LAYLAH AL-QADR PERSPEKTIF IMAM FAKHR AL-DIN AL-RAZI (ANALISA TERHADAP PENAFSIRAN FAKHR AL-DIN AL-RAZI DALAM KITAB TAFSIR MAFATIH AL-GHAYB). Other thesis, Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik.
1. COVER.pdf - Cover Image
Download (588kB)
3. ABSTRAK.pdf
Download (301kB)
6. BAB II LANDASAN TEORI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (364kB)
FULL TEXT_S.1_USHULUDDIN DAN DAKWAH_ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR_20200890334015.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Kata Kunci: Al-Qur’an, Tanda-Tanda Lailah al-Qadr, al-Râzî, al-Qadr.
Lailah al-Qadr merupakan salah satu peristiwa yang diabadikan di dalam al-Quran, peristiwa yang akrab sekali dengan setiap muslim, peristiwa yang memunculkan beragam interpretasi sebagaimana telah di sebutkan dalam Al-Qur’ân, sebagai satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Laylah al-Qadr, yang berarti Malam Kemuliaan atau Malam Seribu Bulan, adalah salah satu malam paling suci dalam kalender Islam. Malam ini diyakini terjadi pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan memiliki nilai ibadah yang sangat besar. Al-Qur'an sendiri menyebutkan keutamaan malam ini dalam Surah Al-Qadr, yang menyatakan bahwa ibadah pada malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan. Peneliti berusaha mengupas dan menganalisis terhadap malam Laylah al-Qadr didalam Tafsir Mafatîh al-Ghayb karya. juga menelaah tanda-tanda lailah al-qadr dari sudut pandang mufassir.
Masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penafsiran Fakhr al-Dîn al-Râzî dalam kitabnya tentang Laylah al-Qadr (2) Apa yang yang menjadi tanda-tanda Laylah al-Qadr dalam tafsir Mafatîh al-Ghayb. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitin kajian pustaka, karena dalam penelitian ini untuk menelusuri bagaimana penelitian dari tafsir Mafatîh al-Ghayb karya Imam Fakhr al-Dîn al-Râzî.
Hasil penelitian ini terdapat beberapa poin utama dari penelitian ini adalah: 1) Kondisi Cuaca dan Suasana Alam: Imam al-Razi menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadr ditandai dengan cuaca yang tenang dan sejuk, tanpa fenomena cuaca ekstrem. Suasana alam yang damai ini memungkinkan umat Muslim beribadah dengan lebih khusyuk. 2) Ketenangan dan Kedamaian: Malam tersebut ditandai dengan suasana ketenangan dan kedamaian batin yang luar biasa, memberikan pengalaman spiritual mendalam dan membuat hati terasa tenteram.3) Pengaruh Spiritual: Lailatul Qadr memiliki pengaruh spiritual besar, menjadi waktu yang mustajab untuk memperbanyak ibadah dan berdoa, dengan pahala yang berlipat ganda dan keberkahan yang besar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama Agama > Lailatul Qadar Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Pustakawan UNKAFA |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 07:41 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 07:47 |
URI: | https://repository.unkafa.ac.id/id/eprint/67 |