ETIKA BERCANDA PERSPEKTIF AL-SHA'RAWI( KAJIAN KITAB TAFSIR KHAWATIR AL-SHA'RAWI HAWL AL-QUR'AN AL-KARIM)

LAILA ALAWIYAH, 20210890334044 (2025) ETIKA BERCANDA PERSPEKTIF AL-SHA'RAWI( KAJIAN KITAB TAFSIR KHAWATIR AL-SHA'RAWI HAWL AL-QUR'AN AL-KARIM). Other thesis, Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik.

[thumbnail of 1. COVER.pdf] Text
1. COVER.pdf

Download (168kB)
[thumbnail of 2. BAGIAN DEPAN.pdf] Text
2. BAGIAN DEPAN.pdf

Download (529kB)
[thumbnail of 6. BAB II KAJIAN TEORI.pdf] Text
6. BAB II KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[thumbnail of FULL TEXT S1_2025_USHULUDDIN DAN DAKWAH_ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR_20210890334044_LAILA ALAWIYAH.pdf] Text
FULL TEXT S1_2025_USHULUDDIN DAN DAKWAH_ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR_20210890334044_LAILA ALAWIYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Al-Qur’an, Tafsi>r Maud}ui, Al- Sha’ra>wi>, Etika Bercanda.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena degradasi etika dalam praktik
humor, baik di ruang publik, media sosial, hingga mimbar dakwah, yang sering kali
melanggar prinsip moral dan merendahkan martabat manusia. Dalam konteks ini,
humor perlu ditempatkan dalam koridor etika Islam yang seimbang antara ekspresi
dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan mengkaji konsep etika bercanda
perspektif Muhammad Mutawalli al-Sha’rawi dalam kitab Tafsi>r Khawa>t}ir al�Sha’ra>wi> H{awl Al-Qur’a>n al-Kari>m, serta relevansinya dalam kehidupan sosial
modern.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
pustaka dan tafsir tematik konseptual. Data primer diperoleh dari karya tafsir al�Sha’rawi, sedangkan data sekunder berasal dari berbagai literatur tafsir dan studi
etika. Fokus kajian diarahkan pada analisis terhadap ayat-ayat yang mengandung
lafadz lahwun yang berkaitan dengan canda, khususnya Q.S. Al- Ankabu>t [29]: 64,
Q.S. Luqma>n [31]: 6, dan Q.S. Al- An’a>m [6]: 70.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika bercanda menurut al-Sha’ra>wi
meliputi proporsionalitas dalam bercanda, menghindari unsur kebohongan,
kekejian, atau kebatilan, dan menjaga kesucian agama dalam setiap candaan.
Temuan ini menunjukkan bahwa bercanda dalam Islam memiliki batasan etis yang
jelas, dan pandangan al- Sha’ra>wi> relevan sebagai panduan moral di tengah
dinamika sosial modern yang sering mengaburkan batas antara hiburan dan
penghinaan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama
Agama > Tafsir Quran Tematik
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: Pustakawan UNKAFA
Date Deposited: 04 Aug 2025 05:59
Last Modified: 04 Aug 2025 05:59
URI: https://repository.unkafa.ac.id/id/eprint/388

Actions (login required)

View Item
View Item