TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH DALAM PERLOMBAAN KARAPAN SAPI DI KAWEDANAN TANAH MERAH DAN KAWEDANAN GEGER

Kata Kunci: Praktik Perlombaan, Hadiah, Maysir.
Penelitian ini dilatar belakangi pada perlombaan karapan sapi yang
dilaksanakan setiap tahun di Madura. Dalam perlombaan karapan sapi terdapat
tingkatan-tingkatan yaitu: tingkat Kawedanan, tingkat Kabupaten, dan juga tingkat
Presidenan Madura. Setiap tingkatan dalam perlombaan karapan sapi pasti ada
syarat dan juga hadiah yang diberikan kepada pemenang, syarat dan hadiah disetiap
tingkatan berdeda-beda. Syarat dalam tingkat Kabupaten dan juga tingkat
Presidenan adalah harus memenangkan perlombaan tingkat kawedanan tanpa harus
membayar uang pendaftaran, hadiah yang diperoleh juga berasal dari uang sponsor
atau pihak ketiga. Sedangkan tingkat Kawedanan syarat yang harus terpenuhi
adalah membayar uang pendaftaran yang telah ditentukan oleh panitia yang ada
disetiap Kawedanan dan juga harus mempunyai sapi, hadiah dalam perlombaan
karapan sapi tingkat kawedanan juga berasal dari uang pendaftaran yang
dikumpulkan oleh setiap peserta. Dari latar belakang diatas dapat ditemukan 2
rumusan masalah yaitu: 1. Apa saja hadiah dalam perlombaan karapan sapi? 2.
Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap hadiah dalam perlombaan karapan
sapi?.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yakni
penelitian yang dilakukan pada suatu kejadian yang benar-benar terjadi, data
penelitian yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara kepada panitia dan
peserta karapan sapi, dan metode dokumentasi. Metode analisis data yang
digunakan peneliti adalah metode deduktif yakni yang diambil dari kasus-kasus
yang terjadi di setiap Kawedanan di Bangkalan Madura.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hadiah pada perlombaan karapan
sapi tingkat Kawedanan yang diadakan setiap tahunnya belum sesuai dengan
hukum Islam, karena hadiah dalam perlombaan karapan sapi tingkat Kawedanan
juga berasal dari uang pendaftaran yang telah dikumpulkan oleh setiap peserta.
Uang pendaftaran dalam tingkat Kawedanan 100% dialokasikan pada pembelian
hadiah, sedangkan sponsor menyumbang 25% dialokasikan pada dokumentasi,
konsumsi dan juri. Hal tersebut menjadiakan belum sesuainya perlombaan karapan
sapi tingkat Kawedanan dalam hukum Islam, karena hadiah perlombaan dalam
tingkat Kawedanan ternyata mengandung unsur maysir atau perjudian.