MUHAMMAD MAKINUN AMIN, 20200890204030 (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMAKAIAN OBJEK GADAI OLEH PENERIMA GADAI (STUDI KASUS DI DESA KEBONAGUNG, KECAMATAN BABAT, LAMONGAN). Other thesis, Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik.
![[thumbnail of 1. COVER.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1. COVER.pdf - Cover Image
Download (83kB)
![[thumbnail of 6. ABSTRAK.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
6. ABSTRAK.pdf
Download (119kB)
![[thumbnail of 10. BAB II (KAJIAN TEORI).pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
10. BAB II (KAJIAN TEORI).pdf
Restricted to Registered users only
Download (627kB)
![[thumbnail of Full Text_S.1_SYARIAH_HUKUM EKONOMI SYARIAH_20200890204030_MUHAMMAD MAKINUN AMIN .pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full Text_S.1_SYARIAH_HUKUM EKONOMI SYARIAH_20200890204030_MUHAMMAD MAKINUN AMIN .pdf
Restricted to Repository staff only
Download (975kB)
Abstract
Kata Kunci: Hukum islam, Gadai Sawah, Pemakaian.
Gadai yaitu Menjadikan suatu benda sebagai jaminan utang yang dapat
dipakai untuk alat pembayaran saat berhalangan dalam membayar utang. Gadai
dalam islam dilakukan secara sukarela dengan dasar tolong menolong dan tidak
untuk mencari keuntungan. Tolong menolong dalam bentuk pinjaman, hukum
islam mengajarkan agar kepentingan murtahin jangan sampai dirugikan. Oleh
karena itu, harus ada jaminan barang dari debitur atas pinjaman yang diberikan oleh
murtahin, sehingga apabila rahin tidak bisa membayar hutangnya maka barang
jaminan tersebut dapat dipakai sebagai penebus. Peneliti tertarik untuk meneliti
praktik gadai sawah di Desa Kebon Agung, Kecamatan Babat, Lamongan karena
menemukan adanya perbedaan antara kenyataan praktik tersebut dengan aturan
hukum atau prinsip syariah. Dalam praktiknya, murtahin mendapat keuntungan dari
pengelolaan tanah sawah yang digadaikan, sehingga salah satu pihak (rahin)
merasa mungkin dirugikan. Mereka yang menggadaikan sawah tersebut adalah
mereka yang mempunyai suatu kebutuhan mendesak serta menuntut segera
dipenuhi. Dengan rumusan masalah berikut: Bagaimana tinjuan hukum islam
terhadap pelaksanaan gadai sawah di Desa Kebon Agung, Kecamatan Babat,
Lamongan? Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap pemakaian objek gadai
sawah oleh penerima gadai di Desa Kebon Agung, Kecamatan Babat, Lamongan?.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dengan cara
mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini sebagai berikut: Praktik pelaksanaan gadai sawah yang
dilakukan di Desa Kebonagung, Kecamatan Babat, Lamongan, sudah sesuai dengan
rukun dan syarat gadai dan qardh dalam pandangan Hukum Islam, walaupun dalam
pelaksanaan akad gadai mereka hanya membuat kesepakatan secara lisan, mereka
hanya menyerahkan sejumlah uang kemudian menyerahkan sawah yang dijadikan
jaminan. Dalam pandangan empat madzhab terhadap pemakaian barang gadai di
Desa Kebonagung, Kecamatan Babat, Lamongan, dikatakan boleh, karena didalam
praktik pelaksanaan pemakaian objek gadai yang dilakukan oleh penerima gadai
tidak disyaratkan dalam akad menurut imam syafi'i dan juga dilakukan dengan
modal penerima gadai.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Ekonomi Islam Hukum > Hukum Ekonomi Islam > Gadai |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Pustakawan UNKAFA |
Date Deposited: | 16 Mar 2025 05:07 |
Last Modified: | 16 Mar 2025 05:09 |
URI: | https://repository.unkafa.ac.id/id/eprint/357 |