IMPLEMENTASI METODE HABIT FORMING (PEMBIASAAN) DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS VII DI SMP ISLAM TERPADU ASSALAFIYYAH LAMONGAN

Kata kunci: karakter, karakter relegius, metode habit forming
keadaan karakter remaja saat ini yang sangat memperhatinkan dan degradasi moral yang terus terjadi, seperti yang dikabarkan ahir-ahir ini banyak berita tawuran, pergaulan bebas, pembulian dll. kini kerap terjadi pada pelajar yang ada di bangku sekolah. Dan hal ini menujukan kegagalan pada institusi Pendidikan karena yang diajarkan tentang pengetahuan saja belum bisa diamalkan dalam kehidupannya sehinga belum bisa membentuk karakter yang baik. maka butuh sebuah metode pembiasaan atau sering disebut juga dengan metode habit forming. dari hal tersebut peneliti menemukan sebuah lembaga formal yaitu SMP Islam Terpadu Assalafiyah yang mana pada lembaga tersebut didalamnya menerapkan metode habit forming yaitu membiasakan hal-hal positif yang dilakukan berulang-ulang. Masalah dalam penelitian ini adalah: 1.bagaimana proses implementasi habit forming dalam membentuk karakter religius siswa kelas VII di SMP Islam Terpadu Assalafiyyah 2.Karakter religius apa saja yang terbentuk dalam implementasi metode habit forming pada siswa kelas VII di SMP Islam Terpadu Assalafiyyah
Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penekatan kualitatif, karena ini digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dan bermakna tentang implementasi metode habit forming dalam membentuk karakter relegius siswa kelas VII di SMP Islam Terpadu Assalafiyyah. Oleh sebab itu, proses penlitian ini diharapkan menghasilkan data-data deskriptif berupa data tertulis ataupun lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana proses implementasi metode habit forming dalam membentuk karakter relegius siswa kelas VII di SMP Islam Terpadu Assalafiyyah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses implementasi metode habit forming dalam membentuk karakter religius siswa kelas VII di SMP Islam Teradu Assalafiyyah melalui 4 tahapan yaitu pertama, konsisten Kedua, Diawasi dengann ketat Ketiga memberikan ketegasan Keempat Pembiasaan berdasarkan kesadaran. Adapun bentuk pembiasaan yang telah diterapkan 1. Tadarus dan doa besama 2.Sholat jama’ah 3.membaca asmaul khusna 4.ubudiyah 5. Kajian kitab pesantren 6.doa bersama wali muri dan guru 7.mukhadhoroh dan Karakter religius yang terbentuk dalam implementasi metode habit forming pada siswa kelas VII di SMP Islam Teradu Assalafiyyah diantaranya, karakter patuh kepada Allah, karakter Ikhlas, karakter percaya diri, karakter tangung jawab, karakter cinta ilmu, karakter jujur, karakter disiplin, karakter taat peraturan, karakter toleransi, dan karakter menghormati orang lain.