KESIAPAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH MANBAIL FUTUH BEJI JENU TUBAN

Kata Kunci: Implementasi, Kurikulum Merdeka, Pai

Kebijakan merdeka belajar dilaksanakan untuk mempercepat pencapaian tujuan nasional pendidikan, yaitu meningkatnya kualitas SDM Indonesia yang mempunyai keunggulan dan daya saing dibandingkan dengan negara lainnya. Kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing diwujudkan kepada peserta didik yang berkarakter mulia dan memiliki penalaran tingkat tinggi, khususnya dalam literasi dan numerasi. Diharapkan dengan adanya Kurikulum Merdeka ini bisa membuat peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berkolaborasi dan membangun jati diri peserta didik yang konfiden dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan membangun tingkat kritis dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam membuat peserta didik lebih fokus kepada materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang sesuai dengan kajian teori. Melalui kreativitas membuat peserta didik yang menghasilkan segudang inovasi dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan prosedur observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun Teknik keabsahan temuan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi yaitu: Triangulasi sumber, Triangulasi teknik. Penelitian ini dilaksanakan pada Sabtu, 23 Maret – Kamis, 28 Maret 2024. Peneliti menetapkan penelitian ini di MTs Manbail Futuh Beji Jenu Tuban.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan guru dan stakeholder pada proses Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran pai yaitu: a. Mengikuti Pelatihan b. Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sedangkan persepsi guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka yakni: sebagai salah satu sekolah penggerak Kurikulum Merdeka, beliau memberikan persepsi bahwa adanya Kurikulum Merdeka ini jauh lebih memanusiakan manusia, hal tersebut dikarenakan mulai dari pembuatan Capaian Pembelajaran (CP), kemudian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) sampai kepada perancangan modul ajar semuanya diserahkan kepada sekolah.