INTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN MAJELIS DZIKIR DAN SHALAWAT PADA REMAJA IPNU DAN IPPNU RANTING BAMBANG TURI LAMONGAN

Kata Kunci: internalisasi, nilai karakter religius, majelis dzikir dan shalawat.

Remaja merupakan salah satu penerus generasi pemuda pemudi bangsa yang perlu dibimbing dan diarahkan agar memiliki karakter religius yang berakhlakul karimah. Salah satunya dengan menginternalisasi nilai-nilai karakter religius yang dapat membentuk karakter menjadi pribadi yang lebih baik. Maka organisasi IPNU dan IPPNU berupaya untuk menanamkan nilai-nilai karakter religius dengan membentuk karakter para remaja IPNU dan IPPNU di Desa Bambang Turi Lamongan melalui kegiatan majelis dzikir dan shalawat. Fokus dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana Internalisasi nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan majelis dzikir dan shalawat pada remaja IPNU dan IPPNU Di Desa Bambang Turi Lamongan. (2). Apa saja faktor penghambat dan pendukung dari Internalisasi nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan majelis dzikir dan shalawat pada remaja IPNU dan IPPNU Di Desa Bambang Turi Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian study kasus. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menarik judul tentang Internalisasi nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan majelis dzikir dan shalawat pada remaja IPNU dan IPPNU Di Desa Bambang Turi Lamongan. dan apa saja faktor pendorong dan penghambat dari Internalisasi nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan majelis dzikir dan shalawat pada remaja IPNU dan IPPNU Di Desa Bambang Turi Lamongan.
Hasil dari penelitian ini yaitu : 1) Dengan adanya mengadakan kegiatan majelis dzikir dan shalawat, karakter anggota remaja dapat terbentuk melalui tiga tahap yakni yang pertama tahap tranformasi terkait mendapatkan ilmu keagamaan melalui ceramah dari dan pimpinan atasan dari pengajian kitab kuning dan pengajian akbar serta mendapatkan ilmu agama dari PAC turi. Yang kedua tahap transaksi terkait menerima nasehat dan arahan, patuh, mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan, tepat waktu, semangat. Dan tahap terakhir terkait ada perubahan disisi perilaku anggota IPNU dan IPPNU ranting Bambang setelah mengikuti kegiatan majelis dzikir dan shalawat. Sedangkan niali-nilai karakter religius dapat ditanamkan diantara lain yaitu nilai ruhud jihad, nilai akhlak, nilai kedisplinan, nilai keteladanan. nilai jujur. 2) Faktor pendukung dari internalisasi nilai-nilai karakter religius diantara lain yaitu motivasi, kebersamaan dalam melakukan disetiap kegiatan, masyarakat mendukung adanya kegiaatan keagamaan. Sedangkan faktor penghambat yaitu latar belakang dari kegiatan majelis dzikir dan shalawat adalah pergaulan teman, adanya teknologi dan dana.