FIRDAUS SABILA, 20200890203031 (2024) STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PEMBATALAN PERKAWINAN PADA PUTUSAN NOMOR 1633/Pdt.G/2022/PA.Gresik. Other thesis, Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik.
![[thumbnail of 1 COVER.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1 COVER.pdf - Cover Image
Download (115kB)
![[thumbnail of 3 ABSTRAK.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
3 ABSTRAK.pdf
Download (136kB)
![[thumbnail of 6 BAB II KAJIAN TEORI.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
6 BAB II KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (454kB)
![[thumbnail of FULL TEXT_S.1_SYARI'AH_HUKUM KELUARGA ISLAM_20200890203031_FIRDAUS SABILA.pdf]](https://repository.unkafa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FULL TEXT_S.1_SYARI'AH_HUKUM KELUARGA ISLAM_20200890203031_FIRDAUS SABILA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Pembatalan perkawinanadalah tindakan putusan pengadilan yang
menyatakan bahwa perkawinan yang dilakukan itu tidak sah, akibatnya
perkawinan itu dianggap tidak pernah ada.Bahkan perkara pembatalan perkawinan
tersebut sering terjadi dari masa kemasa, karena disebabkan dua belah pihak yang
ingin melakukan perkawinanmungkin terlalu menganggap sepele terhadap aturan�aturanyang berlaku, sehingga perkawinan berujung fatal. Skripsi ini di rumusi
masalah yang pertama Apa landasan Majelis Hakim terkait pembatalan
perkawinan pada putusan perkara Nomor 1633/Pdt.G/2022/PA.Gresik lalu
rumusan yang kedua Bagaimana Pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif
terkait pembatalan perkawinan pada putusan perkara Nomor
1633/Pdt.G/2022/PA.Gresik.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan,
sedangkan pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan yuridis normatif.
Berdasarkan analisa, bahwa izin poligami pada hakekatnya merupakan
izin seorang pria kepada Hakim. Hakim akan memberi izin poligami kepada pria
yang ingin poligami jika sudah mendapatkan persetujuan dari istri. Pembatalan
perkawinan hanya batal bila sudah diputuskan oleh Hakim. Jika dalam proses
pembatalan perkawinan didapati salah satu syarat atau rukun sahnya pernikahan
tidak terpenuhi maka hal demikian batal demi hukum. Landasan Majelis Hakim
dalam memutuskan perkara nomor 1633/Pdt.G/2022/PA.Gresik tentang
pembatalan perkawinan sudah sesuai dengan ajaran agama Islam, dimana perkara
ini unsur-unsur yang menjadi pokok permasalahan terletak pada melanggarnya
aturan Undang-Undang yang berlaku serta melanggar aturan syari’at.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Pembatalan perkawinan |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Pustakawan UNKAFA |
Date Deposited: | 15 Feb 2025 05:01 |
Last Modified: | 15 Feb 2025 05:01 |
URI: | https://repository.unkafa.ac.id/id/eprint/272 |