STRATEGI GURU PAI DALAM PENANAMAN SIKAP TOLERANSI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SMP NEGERI 1 KEDUNGPRING LAMONGAN

Kata Kunci: Strategi Guru PAI, Penanaman Sikap Toleransi, Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK).

Pendidikan tentu sangatlah penting bagi manusia termasuk untuk anak
berkebutuhan khusus, selama ini anak berkebutuhan khusus mendapatkan
pendidikan sesuai dengan kelainannya, sehingga menghambat penanaman sikap
toleransi ABK dengan anak normal lainnya. Oleh karena itu dengan adanya
sekolah inklusi itu memberi kesempatan bagi ABK untuk bisa bertoleransi dan
berinteraksi dengan anak normal lainnya. Namun untuk langsung berinteraksi dan
bertoleransi dengan anak-anak normal lainnya tidaklah mudah bagi ABK karena
keragaman kekurangan mereka. Maka dari itu disini strategi guru disini sangat
dibutuhkan untuk penanaman sikap toleransi, termasuk guru PAI. Di SMP Negeri
1 Kedungpring menjadi sekolah inklusi sudah lumayan lama sejak tahun 2016
yang mana tidak ada perbedaan yang nampak dari mereka. Permasalahan yang di
kaji adalah: 1) Bagaimana strategi guru PAI dalam penanaman sikap toleransi
Anak Berkebutuhyan Khusus (ABK) di SMP Negeri 1 Kedungpring Lamongan?.
2) apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi guru PAI dalam penanaman
sikap toleransi Anak Berkebutuhan Khusu (ABK) di SMP Negeri 1 Kedungpring?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan kualitatif deskriptif,
dengan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan, sehingga data-data yang diperoleh akan menghasilkan data-data
deskriptif yang bersifat alamiah. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan
tringulasi dengan sumber, teknik dan waktu.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) Strategi guru PAI dalam penanaman
sikap toleransi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yaitu dengan strategi tutor
sebaya, memberikan contoh atau teladan dalam berprilaku, pemberian nasihat, dan
dengan pembiasaan. 2) Faktor pendukungnya adalah: lingkungan yang menerima
ABK, Adanya guru pendamping/pembimbing khusus yang membantu guru PAI,
teman yang menerima kehadiran mereka, orang tua/wali murid yang mau bekerja
sama. Adapun faktor penghambatnya adalah: dari siswa ABK nya sendiri,
keterbatasan/ketunaan yang mereka alami, orang tua ABK yang tidak peduli
dengan anaknya. Dan dari siswa reguler yang kadang pilih-pilih dalam
pertemanan.