MEMUTUS HUBUNGAN SILATURRAHMI PERSPEKTIF MUHAMMAD MUTAWALLI AL-SHA'RAWI (KAJIAN KITAB TAFSIR KHAWATIR AL-SHA'RAWI HAWL AL-QUR'AN AL-KARIM)

Kata Kunci: Memutus Hubungan Silaturrahmi, al-Sha’ra>wi>.

Silaturrahmi sangatlah penting bagi kehidupan kita di dunia ini, karna
bagi siapa saja yang menjalin hubungan silaturrahmi, maka dipanjangkan
umurnya dan dilapangkan rezekinya. Namun, yang sering terjadi saat ini adalah
maraknya memutus hubungan silaturrahmi dalam kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut: (1). Bagaimana
ayat-ayat larangan memutus hubungan silaturrahmi menurut perspektif
Muh}ammad Mutawalli> al-Sha’ra>wi> dalam kitab tafsi>r Khawa>tir al-Sha’ra>wi>
H}awl Al-Qur’a>n al-Kari>m? (2). Bagaimana relevansi penafsiran ayat-ayat
larangan memutus hubungan silaturrahmi dalam kehidupan sosial perspektif
Muh}ammad Mutawalli> al-Sha’ra>wi>?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi
kepustakaan (library research) yaitu dengan mengumpulkan data-data melalui
kitab-kitab tafsir dan buku-buku pendukung lainnya. Dalam ilmu tafsir metode
bayani adalah sejenis penjelasan, yang menuturkan, menganalisis dan
mengklafisikasikan penafsiran Muh}ammad Mutawalli> al-Sha’ra>wi> dalam karya
tafsirnya, kemudian menganalisisnya secara kritis dengan menguraikan atau
menyimpulkan.
Setelah melakukan penelitian, diperoleh hasil bahwasannya makna
memutus hubungan silaturrahmi menurut pendapat Muh}ammad Mutawalli> alSha’ra>wi> dianggap sebagai tindakan yang membawa kerugian besar di akhirat, di
mana mereka yang melakukannya akan menghadapi hukuman ilahi. Allah SWT
memberikan peringatan yang jelas bahwa mereka yang memutus tali silaturrahmi
akan menerima laknat-Nya dan dijauhkan dari rahmat-Nya. Akibatnya, mereka
tidak hanya kehilangan kemampuan untuk mendengar dan melihat kebenaran,
tetapi juga akan terhalang dari mengikuti jalan kebaikan, seperti binatang yang
tidak memiliki akal. Tindakan ini juga berdampak pada kehidupan sosial dan
hubungan antar-manusia, menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi dari
memutuskan tali silaturrahmi.