KEBAHAGIAAN DALAM PERSPEKTIF AHMAD MUSTHAFA AL-MARAGI (Kajian Lafadz Sa'ada Dalam Tafsir Al-Maraghi)

Kata kunci : kebahagiaan, Al-Qur’an, tafsīr al-marāghi

Kebahagiaan merupakan suatu keadaan manusia berupa sebuah kesenangan dan ketentraman jiwa yang dirasakan oleh manusia dalam mengatasi berbagai hal dalam sebuah roda kehidupan, dan dapat dirasakan juga dengan ketenangan yang bersifat lahir dan batin sehingga merasa bernilai, baik dari dirinya sendiri maupun orang lain. Kebahagiaan bisa dirasakan oleh manusia di saat manusia merasa cukup, bersabar, dan bersyukur atas segala sesuatu yang Allah SWT berikan. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa kebahagiaan itu terletak dalam iman dan takwa manusia sebagai hamba kepada Allah SWT, yaitu dengan menempuh jalan yang benar, berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan, meninggalkan perkara yang dilarang oleh Allah SWT, dan perbuatan tercela lainnya.

Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, dari penelitian ini muncul berbagai persoalan, diantaranya: 1.) Bagaimana penafsiran lafadz sa’ada menurut Aḥmad Musṭafā al-Marāghī?, 2.) Bagaimana jalan menuju kebahagiaan yang sejati dalam diri seorang manusia yang sesungguhnya?

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun dalam metodenya, peneliti menggunakan metode tafsir tematik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tafsir Al-Maraghi karya Mushthofa Al-Maraghi, dan beberapa Analisa dari para mufassir-mufassir yang lain. Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kalimat, kata-kata atau data yang tertulis dari sumber-sumbernya diperoleh dari studi kepustakaan.

Hasil dan temuan penelitian dalam skripsi ini disimpulkan bahwa konsep kebahagiaan dalam lafadz sa’ada yang terdapat dalam Al-Qur’an yaitu kebahagiaan itu berupa rezeki, kenikmatan dan pemberiaan dari Allah SWT, dan diberikan kepada manusia karena rahmat dari Allah SWT. Serta adanya jalan menuju kebahagiaan sejati di antara lain, Memperkuat kesabaran dan ketakwaan kepada Allah SWT, Mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan berjuang di jalan-Nya (Jihad), Menjauhi perbuatan yang keji, Bersyukur. Taat kepada Allah SWT. dan Rasul-Nya, Berkata yang benar, Dermawan, dan berusaha untuk bertaubat kepada Allah SWT.